Surabaya, Kemendikbud — Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota yang seluruh sekolahnya menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dalam penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan tertarik melihat pelaksanaan UNBK di Kota Surabaya. Pagi hari sebelum ujian dimulai, Mendikbud meninjau SMA Hang Tuah 1 Surabaya dan bercengkrama dengan para siswa, bahkan sempat melakukan swafoto (selfie) bersama untuk mencairkan ketegangan menjelang ujian.
Sekitar pukul 06.30 WIB, Mendikbud Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memasuki aula SMA Hang Tuah 1 yang menjadi ruangan ujian nasional di sekolah tersebut. Mendikbud sempat berbincang-bincang dengan dua siswa yang sudah hadir di aula untuk ujian. Kemudian ia pun melakukan swafoto dengan keduanya beserta Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya.
“UN pakai komputer lebih enak karena kan nggak perlu melingkari. Kalau melingkari butuh waktu yang banyak dan ketelitian,” ujar seorang siswi kepada Mendikbud.
Mendikbud juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya karena telah menjadi contoh baik dalam penyelenggaraan UNBK. “Saya ingin melihat langsung dari dekat, dan mengapresiasi dari dekat apa yang sudah dilakukan masyarakat Surabaya dan Jawa Timur,” ujar Mendikbud di Aula Sekolah SMA Hang Tuah 1 Surabaya, Senin pagi (4/4/2016).
Beberapa pesan yang disampaikan Mendikbud saat memberikan motivasi untuk para siswa antara lain agar percaya diri dan konsentrasi dalam menjalani ujian. “Lihat UN sebagai alat untuk memperbaiki kekurangan. Jalani dengan percaya diri,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Ia menuturkan, para siswa di Kota Surabaya sudah menjalani persiapan UNBK sejak setahun yang lalu. Ia pun yakin para siswa akan mampu menjalani UN Berbasis Komputer dengan baik. “Kalian harus tenang supaya bisa mengerjakan semuanya. InsyaAllah restu ibu untuk kalian semua,” tuturnya.